Keseruan Anak-anak Rusunawa Penjaringan Sari Belajar Komputer

Keseruan Anak-anak Rusunawa Penjaringan Sari Belajar Komputer






Surabaya - Anak-anak yang tinggal di Rusunawa Penjaringan Sari 2 repot mengutak-atik komputer. Mereka antusias ikuti program studi ilmu umum bersama search engine 'google' yang digelar oleh Broadband Learning Center (BLC).



Keberadaan BLC ini benar-benar berfungsi bagi penduduk Rusunawa Penjaringan Sari 2 dan sekitarnya. Adanya BLC, orang yang awalnya tidak jelas teknologi akhirnya jelas teknologi dan mampu mengoperasikan aplikasi.



"Adanya BLC menurut aku benar-benar bermanfaat, khususnya untuk orang-orang menengah ke bawah. Orang yang awalnya nggak jelas teknologi dan tidak dulu pegang komputer, alhamduliah 1 bulan udah lancar gunakan komputer," kata Instruktur BLC, Resti Septika Dewi (31) kepada detikcom, Selasa (26/9/2017).



Pelatihan yang dilakukan BLC ini tak hanya diminati anak-anak, tapi terhitung orang dewasa. Peserta pelatihan BLC berasal berasal dari bermacam usia, jadi berasal dari anak-anak kelas 4 SD sampai orang berusia 60 tahun.



"Ini pesertanya tidak hanya anak-anak, ibu-ibu terhitung biasa ikut studi di sini kok, apalagi ada nenek-nenek umur 60 tahunan terhitung ikut pelatihan di BLC, tapi bukan warga rusun. Biasanya dia dianter mirip pembantunya," tambah Resti.



Resti menjelaskan materi BLC merupakan permintaan khusus peserta. Peserta mampu menentukan untuk mempelajari materi yang udah di sajikan oleh BLC. Antara lain Aplikasi Perkantoran, Desain Grafis, pengenalan komputer dan internet.



"Peserta umumnya request dulu sudi studi apa. Misal ada ibu-ibu sudi studi berkenaan internet, nanti didaftar dulu lantas dicarikan orang-orang yang sudi studi internet terhitung untuk mengakses kelas. Lebih bagus kembali jikalau ibu itu ajak teman-temannya, menjadi membuka kelasnya lebih cepat," tambah Alumnus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya itu.



Anak-anak penghuni Rusunawa Penjaringan Sari studi komputer/Anak-anak penghuni Rusunawa Penjaringan Sari studi komputer/ Foto: Michelle Alda





Sementara untuk hindari tindakan 'pembajakan', aplikasi yang digunakan merupakan aplikasi yang mampu di download secara gratis, seperti Writer, Spreadsheets, GIMP Image Editor, dan sebagainya.



"Kita gunakan aplikasi yang mampu didownload secara gratis dikarenakan kami nggak sudi gunakan aplikasi bajakan. Kami dambakan mengedukasi penduduk untuk tidak gunakan aplikasi bajakan, seandainya nggak mampu beli aplikasi, lebih baik gunakan aplikasi yang mampu diakses secara gratis," pungkas Resti.



Sementara meski serius, banyak gelak tawa yang berlangsung di dalam pembelajaran tersebut. Selain tetap gagap teknologi (Gaptek), mereka terhitung tidak cukup ilmu berkenaan ilmu umum.



"Hayo, Candi Borobudur ada dimana? ada yang tahu?" bertanya tidak benar satu fasilitator BLC, Afidah Putri Khairani (30) kepada 4 anak yang ikut di dalam program tersebut.



"Surabaya!" teriak Putra (9) seorang anak berasal dari blok F lantas diiringi gelak tawa para fasilitator dan anak-anak lainnya.



"Ayo cari di google 'Candi Borobudur'," ujar Afidah sambil menunjukkan langkah mengakses search engine terbesar se-dunia itu.



"Borobudur adalah sebuah candi yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia," ujar Daus (10), seorang anak berasal dari blok F membacakan kutipan berasal dari Wikipedia.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

RUBI’ Ajari Anak Pinggiran Kota Semarang Belajar Komputer

CARA CEPAT DAN MUDAH BELAJAR KOMPUTER DAN INTERNET

Belajar Komputer: Panduan untuk Pemula didalam Belajar Komputer